𝗝𝘂𝗯𝗶𝗿 𝗣𝗿𝗲𝘀𝗶𝗱𝗲𝗻 𝗥𝗮𝗹𝗮𝘁 𝗣𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻: 𝗥𝗲𝗹𝗮𝗸𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗿𝗲𝗱𝗶𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝗱𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗖𝗼𝘃𝗶𝗱-𝟭𝟵

𝗝𝘂𝗯𝗶𝗿 𝗣𝗿𝗲𝘀𝗶𝗱𝗲𝗻 𝗥𝗮𝗹𝗮𝘁 𝗣𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻: 𝗥𝗲𝗹𝗮𝗸𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗿𝗲𝗱𝗶𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝗱𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗖𝗼𝘃𝗶𝗱-𝟭𝟵

𝗻𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 – Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman meralat pernyataannya soal relaksasi kredit yang hanya diutamakan untuk masyarakat terdampak virus corona atau Covid-19.

Fadjroel menegaskan bahwa relaksasi kredit diberikan untuk seluruh masyarakat yang ekonominya terdampak oleh pandemi corona.

“Syarat minimal debitur yang bisa mendapatkan keringanan kredit adalah debitur terkena dampak Covid-19 dengan nilai kredit atau leasing di bawah Rp 10 miliar,” kata Fadjroel dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/3/2020).

Fadjroel menyebut relaksasi kredit ini sudah diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020.
𝗴𝗿𝗲𝘀𝘀𝗽𝗲𝗱𝗶𝗮.𝗰𝗼𝗺

Adapun relaksasi yang diberikan dalam periode 1 tahun di antaranya dalam bentuk penyesuaian pembayaran cicilan pokok/bunga; perpanjangan waktu; atau hal lain yang ditetapkan oleh bank/leasing.

Baca Juga  Forkopimda Gresik Diskusi Bersama Terkait Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Lalu, debitur juga bisa mengajukan kepada bank/leasing dengan menyampaikan permohonan melalui saluran komunikasi bank/leasing.

OJK juga mengingatkan agar berhati hati terhadap tawaran jasa pengurusan untuk keringanan kredit/leasing,” ujar Fadjroel.

Lewat siaran pers ini, Fadjroel sekaligus meralat keterangan yang disampaikan sebelumnya. Dalam siaran pers sebelumnya, Fadjroel menyebut relaksasi kredit yang diumumkan Presiden lebih diutamakan kepada masyarakat yang sudah dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19.

“Sasaran utama penerima POJK adalah individu yang telah positif Covid-19 baik yang telah isolasi di Rumah Sakit dan yang melakukan isolasi mandiri,” kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Minggu (30/3/2020).

.

𝙎𝙤𝙪𝙧𝙘𝙚: