Health – Sudah menjadi rahasia umum kalau susu formula bisa menjadi alternatif pengganti nutrisi dalam kondisi tertentu. Anak yang tidak mendapatkan cukup ASI ataupun picky eaters memang membutuhkan tambahan gizi.
Bahkan, demi anaknya bisa mendapatkan gizi maksimal, beberapa ibu mencampur susu formula beda merek agar nutrisinya bisa saling melengkapi. Apakah tindakan tersebut direkomendasikan oleh dokter?
Bolehkah Mencampur Dua Merek Susu Formula?
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, mencampurkan dua susu formula, apalagi dalam sekali minum, sebenarnya tidak direkomendasikan.
“Kenapa? Karena masing-masing susu formula memiliki porsi dan kandungannya sendiri,” jelasnya.
Tenaga medis yang kerap disapa dr. Vita itu menambahkan, “Apabila digabung menjadi satu gelas, dikhawatirkan jumlah nutrisinya bisa berlebihan. Antar-kandungan susu juga bisa saling berinteraksi, sehingga manfaatnya justru tidak maksimal.”
Perlu diketahui bahwa semua susu formula berbahan dasar susu sapi (sumber protein) yang diperkaya zat besi dan laktosa (sumber karbohidrat).
Variasi kecil, seperti kombinasi whey dan kasein juga ada di di dalamnya. Sementara itu, sumber lemak dalam sufor didapatkan dari berbagai jenis minyak.
Ada tiga jenis protein utama yang ditemukan dalam sufor, yakni protein susu, protein kedelai untuk anak yang alergi terhadap susu sapi, dan protein formula hipoalergenik.
Untuk jenis yang disebut terakhir, sufor mengandung protein yang telah dipecah kecil-kecil. Biasanya, cita rasanya kurang lezat bagi anak dan harganya pun lebih mahal.
Namun, bayi yang memang tidak bisa mencerna protein utuh biasanya akan disarankan dokter untuk mengonsumsi sufor jenis tersebut.
Saat Anda ingin beralih ke sufor merek baru, pastikan untuk tetap menggunakan jenis protein yang sama. Jika Anda ingin beralih ke sufor dengan sumber protein berbeda, konsultasikan dulu kepada dokter.