GRESIK – GP Ansor Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menanam seribu bibit pohon pisang di lahan milik anggota ansor di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah. Hal itu bertujuan untuk kemandirian ekonomi anggota dan organisasi.
Melalui pohon pisang yang ditanam ini nantinya akan berbuah kemudian dijual. Satu tandan buah pisang biasanya terjual Rp 30 ribu, jika kali ada seribu bibit pisang maka dikalkulasi bisa mendapatkan Rp 30 juta per panen.
Ketua PAC GP Ansor Ujungpangkah Imam Mahmud Badaruddin mengatakan, langkah untuk menanam bibit pisang ini merupakan salah satu program kerja yang menjadi prioritas.
Gerakan tanam pohon pisang ini juga merupakan wujud kecintaan terhadap lingkungan oleh kalangan muda NU agar bumi kita selalu lestari.
“Selain itu agar kemandirian ekonomi anggota dan organisasi ada. Sehingga dalam melakukan kegiatan tidak lagi meminta pada pihak ketiga, tapi dari hasil karya sendiri,” katanya, Jumat (14/2/2020).
Dalam gerakan tanam pohon pisang ini, dikatakan Badar dilakukan di lahan milik anggota sendiri. Jenis pisang morlen jadi pilihan karena jenis pisang ini umurnya pendek dan cepet berbuah.
“Selain itu juga mudah dalam beranak pinang sehingga se kali taham bisa menghasilkan banyak buah pisang saat d panen nantinya,” tambahnya.
Badar menambahkan, ke depan kegiatan penanaman pohon pisang ini diharapkan dilakukan oleh anggota dan masyarakat, karena selain perawatan mudah, pohon pisang bisa mudah dijual.
“Kedepannya kegiatan tanam pohon pisang di lahan rumah anggota ini bisa terus dilakukan, anggota terus bersedia dititipi tanaman pisang yang hasilnya murni untuk organisasi. Bibit nya dari anggota yang sudah punya tanaman pisang,” ungkapnya.
