Gresik  

Gresik Sediakan 460 Formasi untuk Seleksi CPNS 2019, Ini Rinciannya

Gresik – Sama dengan kabupaten/kota lain di Indonesia, Gresik, Jawa Timur, juga menyediakan beberapa alokasi formasi bagi yang berminat untuk menjadi pegawai negeri sipil pada agenda perekrutan kali ini.

Untuk kesempatan kali ini, ada sebanyak 460 alokasi formasi CPNS yang tersedia dan siap untuk diperebutkan oleh para pelamar, yang tersebar di beberapa fokus konsentrasi bidang pekerjaan.

“Kami ada alokasi formasi sebanyak 460, dengan rincian sebanyak 223 alokasi untuk tenaga guru (pendidikan), kemudian 118 untuk tenaga kesehatan, dan 119 tenaga teknis,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik, Nadlif, Rabu (30/10/2019).

“Kami sebelumnya sempat mengajukan sebanyak 520, namun yang disetujui 460 alokasi formasi,” jelasnya.

Baca Juga  150 Pelanggar terjaring Razia "ODOL" Satlantas Polres Gresik

Untuk seleksi CPNS kali ini, BKD Gresik menyatakan, semua syarat dan ketentuan yang berlaku masih sama dengan sebelumnya. Termasuk, para pelamar diperkenankan untuk tetap melampirkan kartu kuning.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik sempat mengusulkan agar kartu kuning tidak lagi menjadi salah satu persyaratan.

Namun hal itu urung terjadi lantaran kartu kuning tetap harus dilampirkan sebagai tanda pelamar CPNS murni seorang pencari kerja.

Persoalan persyaratan kartu kuning sempat menjadi atensi saat Komisi IV DPRD Gresik melakukan inspeksi ke kantor Disnaker Gresik belum lama ini.

Pihak Disnaker ingin kartu kuning tidak lagi dijadikan persyaratan, karena data kartu kuning menjadi satu indikator angka pengangguran di Gresik.

Baca Juga  Jelang Launching MPP, Utusan Kemenpan RB Diah Natalisa Kunjungi Gresik

Sebab semakin banyak yang meminta kartu kuning, maka data pengangguran dikatakan turut meningkat.

“Kami pastikan untuk kali ini tetap melampirkan kartu kuning,” ucap dia.

Nadlif juga mewanti-wanti kepada para pelamar CPNS untuk tetap berhati-hati dan tidak mudah terkena bujuk rayu oknum tidak bertanggung jawab, yang biasa muncul menjelang pelaksanaan rekrutmen CPNS dengan janji bisa membantu dengan imbalan sejumlah uang atau materi.

“Lebih baik mengikuti dan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan saja, berdoa dan percaya dengan kemampuan sendiri,” pungkasnya.

.