Kuala Lumpur – Setelah memicu polemik berkepanjangan, ulama kontroversial asal India, Zakir Naik, menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya yang kontroversial di Malaysia. Zakir Naik menyebut komentarnya dibawa keluar konteks dan ditambahi ‘rekayasa aneh’.
“Meskipun saya telah mengklarifikasi diri saya sendiri, saya merasa saya berhutang maaf kepada semua orang yang merasakan sakit karena kesalahpahaman ini,” ucap Zakir Naik dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Selasa (20/8/2019).
“Saya tidak ingin satupun dari Anda untuk menyimpan sakit hati terhadap saya,” lanjutnya.
“Tidak pernah menjadi niat saya untuk mengecewakan setiap individu atau masyarakat,” imbuh Zakir Naik.
“Itu bertentangan dengan ajaran mendasar dalam Islam, dan saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kesalahpahaman ini,” tegasnya lagi.
Dalam pernyataannya, Zakir Naik bersikeras menyebut komentar-komentarnya yang memicu polemik telah ‘diambil keluar konteks dan ditambahi rekayasa aneh di dalamnya’.
Hal itu senada dengan isi laporan polisi dan somasi yang dilayangkan Zakir Naik terhadap kelima tokoh di Malaysia yang dituduh telah memfitnah dirinya, melalui komentar dan pernyataan via media massa.
Kelima tokoh itu adalah Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M Kulasegaran, Wakil Kepala Menteri II Penang P Ramasamy, anggota dewan daerah Bagan Dalam Satees Muniandy, mantan Duta Besar Dennis J Ignatius dan anggota parlemen Klang Charles Santiago.
Terhadap kelima tokoh itu, Zakir Naik juga melayangkan surat somasi yang isinya menuntut mereka mencabut pernyataan, meminta maaf dan membayar sejumlah uang untuk menghindari gugatan hukum. Besaran uang yang harus dibayarkan tidak disebut lebih lanjut.
.