Nuansa Harmoni Pada Perayaan Cap Go Meh di Gresik

Nuansa Harmoni Pada Perayaan Cap Go Meh di Gresik
Nuansa Harmoni Pada Perayaan Cap Go Meh di Gresik

Gresspedia Gresik – Perayaan Cap Go Meh 2573 atau bertepatan tahun 2022 di Gresik dilaksanakan dengan sederhana dan tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Ini demi mencegah peningkatan resiko penularan Covid-19.

Kendati demikian, warga Tionghoa yang merayakan Cap Go Meh merasa bersyukur. Ini dikarenakan kehadiran sejumlah tokoh lintas agama dan juga berbagai ormas diantaranya Formagam, IPNU, IPPNU, Ansor, FKUB dan organisai masyarakat lainnya. Mereka warga tionghoa menilai bahwa ini adalah wujud solidaritas dan kerukunan antar umat yang beragama di Kabupaten Gresik.

Perayaan Cap Go Meh sebagai agenda rutin masyarakat tionghoa ini juga dihadiri Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Pelaksanannya bertempat di Klenteng Kim Hin Kiong, Gresik, Selasa (15/02/2022)

Baca Juga  Murid MI di Gresik Pinjam Topi Polisi Agar Tidak Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Bu Min sapaan akrab Wakil Bupati Gresik menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung perayaan Cap Go Meh. Bahkan tahun ini pihaknya ingin mengadakan pagelaran agar masyarakat juga ikut merasakan semaraknya Cap Go Meh. Namun karena situasi pandemi masih belum berakhir, dan tingkat resiko penularan Covid-19 juga masih tinggi, maka pemerintah memutuskan untuk meniadakan kegiatan tersebut.

Dikatakan Bu Min, karena adanya pandemi Covid-19 jadi difokuskan pelaksanaan ritual saja, untuk terus mendoakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah, penyakit dan segala macam yang ada.

Nuansa Harmoni Pada Perayaan Cap Go Meh di Gresik

“Artinya kegiatan ini untuk mendoakan Kabupaten Gresik dari hal tersebut dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar ritual adatnya, walaupun kita dalam kondisi Covid-19 ini, sehingga kita tetap selalu patuh dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca Juga  Gus Yani dan Kader PDIP Tanam 1500 Pohon di Waduk Bunder Gresik

Ketua Tempat Ibadah Klenteng Kim Hin Kiong Budi Prasetyo Tedjo Menyampaikan bahwa perayaan cap Go Meh di indonesia merupakan perpaduan antara dua budaya.

Terlihat dari hidangan bernama Lontong Cap Go Meh itu sendiri. Dari lauk lontong Cap Go Meh tersebut memiliki makna simbolis. Seperti lontong misalnya yang dibungkus daun pisang dan berbentuk panjang.

“Dari bentuk lontong dianggap sebagai simbol panjang umur. Selain itu, telur yang dimasak pindang melambangkan sumber rezeki. Begitu pula dengan opor yang berwarna kuning karena diracik dengan kunyit. Warna kuning keemasan pada kuah lontong Cap Go Meh dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kekayaan. Seperti dengan perayaan Imlek, warna emas merupakan warna keberuntungan.” Pungkasnya.

Baca Juga  Bupati Gresik Pecat Jajaran Direksi Perumda PDAM

Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Gresik Djoko Pratomo menyampaikan tentang pentingnya kerukunan antar umat yang beragama. Dan juga saat ini Kabupaten Gresik kembali masuk ke PPKM level tiga, untuk itu kita juga perlu mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.