Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berkeinginan seluruh desa di Gresik untuk bisa maju dan tampil menciptakan inovasi.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum saat membacakan sambutan Bupati pada Bursa Inovasi Desa Cluster II yang berlangsung di Hall Icon Mall Gresik Selasa sore kemarin.
Menurut Tursilo kegiatan ini merupakan langkah utama membangun desa dan bangsa. Selama lima tahun Pemerintah meluncurkan program dana desa. Guna mengoptimalisasikan pemakaian dana desa, pemerintah menggulirkan Program Inovasi Desa (PID).
Program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan dana desa. Dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki” katanya.
Tahun ini diharapkan terbangun sistem pertukaran pengetahuan dan inovasi secara digital yang mudah diakses oleh pelaku pembangunan di desa, serta terjadi pelembagaan program oleh daerah terutama pada upaya pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa. Mulai dari pendokumentasian pengetahuan dan inovasi desa (capturing), penyebaran dan pertukarannya, serta replikasi inovasinya.
Bursa Inovasi Desa Cluster II Kabupaten Gresik ini meliputi seluruh desa di Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Cerme dan Duduksampeyan.
Ada beberapa inovasi yang telah dibukukan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa cluster II diantaranya, cegah stunting sejak dini dengan blusukan Bumil dari Desa Petisbenem Duduksampeyan. Pengembangan Pasar Desa untuk penguatan ekonomi desa Duduksampeyan, Pembuatan glass painting, bank sampah, budidaya jamur tiram, bahkan ada desa yang memanfaatkan minyak goreng bekas (jelantah) untuk pembuatan sabun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malahatul Fardah melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno pada Rabu (18/9/2019) mengatakan, Bursa Inovasi desa di Gresik dibagi dalam 4 cluster, dan masing-masing cluster sudah melaksanakan kegiatan serupa.
“Untuk bursa inovasi Desa cluster II kali ini adalah gelaran terakhir dari seluruh cluster di wilayah Kabupaten Gresik. Melihat antusias masyarakat desa, kami yakin kedepan akan lebih banyak lagi inovasi-inovasi yang akan mereka ciptakan demi kemajuan desa. Kami menekankan bahwa inovasi yang diciptakan tersebut lebih berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat desa setempat” ungkap Fardah kepada Sutrisno.
Sementara Ketua TPID Cluster II, Ilmul Hakim mengatakan, program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa.Dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki.
“Melalui kegiatan ini maka terbentuklah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. PID ini merupakan media belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh informasi (referensi) yang dapat mendukung pembangunan desa” katanya.