GRESIK – jajaran Polres Gresik ikut meningkatkan keamanan pasca tragedi penyerangan anggota Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Wonokromo Surabaya. Peningkatan keamanan dilakukan dengan pemeriksaan one gate system terhadap pengunjung dan tamu ke Markas Polres Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoromengatakan, untuk antisipasi tindak kriminalitas terhadap anggota oleh oknum masyarakat, anggota akan ditingkatkan sistem keamanannya. Salah satunya dengan cara pemeriksaan terhadap barang bawaan setiap pengunjung dan tamu.
Selain itu, anggota juga akan disiagakan di pintu gerbang dengan persenjataan lengkap. Tidak hanya di Mapolres tapi juga di jajaran Polsek-polsek.
Atas kejadian penyerangan anggota Polisi di Mapolsek Wonokromo Surabaya, anggota Polsek sudah mengetahui peristiwa ini sehingga bisa ikut menjaga diri dari ancaman teroris.
Anggota akan disiagakan di mako, untuk awasi kendaraan-kendaraan dinas dan lengkap personil jaga dengan senpi laras pendek dan laras panjang,” kata Wahyu, Senin (19/8/2019).
Bahkan untuk mengetahui identitas pengunjung, setiap pengunjung akan dimintai identitas.
“Nanti berlakukan one gate system untuk keluar masuk Mako. Tutup portal mulai pukul 22.00 WIB dan identitas ditinggalkan identitas bagi seluruh tamu di Mako,” imbuh alumnus Akpol 1998.
Sementara di Polsek Manyar menempatkan seorang petugas untuk memeriksa setiap tamu dan pengunjung yang akan ke Polsek. Pengunjung diperiksa barang bawaan dan dimintai kartu tanda penduduk (KTP) untuk dilihat sementara.
Menurut salah satu pengunjung Polsek Manyar mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut tidak menggangu pelayanan. Hanya sedikit kaget ketika dimintai data identitas KTP dan diperiksa barang bawaannya.
“Tidak masalah diminta meninggalkan KTP dan diperiksa barang bawaan. Ini untuk keamanan bersama,” kata Nurhasan, warga yang ke Mapolsek Manyar Gresik.
.