Penjelasan BMKG Terkait Isu Surabaya Bakal Diguncang Gempa melewati Sukolilo – Cerme

Penjelasan BMKG Terkait Isu Surabaya Bakal Diguncang Gempa melewati Sukolilo – Cerme

Beredar informasi di media sosial terkait patahan aktif yang berpotensi menimbulkan gempa dan menghancurkan Surabaya. Informasi tersebut meresahkan karena dibumbui dengan hasil analisa tim ahli gempa.

Berikut narasi informasi yang tersebar di media sosial:

“Kita berdoa untuk Kota Surabaya. Karena hari Senin, Minggu lalu teman berdoa dengan Tim BAMAG di Haris Hotel, Bu Risma minta untuk didoakan, agar Kota Surabaya tidak hancur karena adanya patahan lempeng yang melewati Sukolilo sampai Cerme Gresik.

Dan patahan yang garis kedua dari Waru ke Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk sampai Cepu. Tim ahli gempa dan juga dari ITS sudah melihat tanda-tanda pada jalan-jalan yang akan terjadi patahan dan terlihat semakin membesar.”

Baca Juga  NASA Temukan Cara Ciptakan Oksigen di Mars

………………………………

Dikonfirmasi terkait kabar ini, Syawaldin Ridha Pengamat Meteorologi dan Geofisika Ahli dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas II Tretes-Pasuruan menjelaskan, Kota Surabaya diketahui memang dilewati oleh sesar atau patahan.

Dia menjelaskan, Surabaya ada sesar Kendeng segmen Waru sampai Gresik. Dikonfirmasi mengenai adanya potensi akibat patahan tersebut, Syawal mengatakan, jika semua patahan yang ada, diakuinya memiliki potensi timbulnya gempa.

Namun masyarakat Surabaya dan sekitarnya tidak perlu khawatir, mengingat selama ini secara historis, belum pernah ada gempa di Kota Pahlawan ini akibat patahan tersebut.

“Tolong dicatat ya, kalau dibilang potensi itu ada tapi riwayat atau historis untuk gempa (di Surabaya) itu belum ada,” tegasnya, Kamis (20/2).

Baca Juga  Coba Kelabui Petugas Tapi Ketahuan , Begini Tingkah Para Pelanggar Aturan PPKM Darurat di Gresik

Ia menambahkan, sejak berdirinya BMKG Stasiun Geofisika Tretes pada 1979 silam, hingga kini tercatat belum ada riwayat gempa akibat patahan. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing adanya isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Dia kembali mencontohkan, bila pun nantinya terjadi gempa akibat patahan yang ada di Surabaya, pihaknya sudah memperkirakan kekuatan maksimalnya hanya 6,5 skala richter (SR).