𝑮𝒓𝒆𝒔𝒊𝒌 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒂𝒏 – Menambahkan gula tidak hanya dilakukan pada minuman saja, tapi juga pada makanan.
Dengan menambahkan gula, tentu rasa makanan dan minuman akan menjadi lebih manis.
Nah, sekarang coba perhatikan makanan atau minuman kemasan dengan rasa manis yang ada di rumah teman-teman.
Kalau dilihat pada bagian komposisi, apakah kamu menemukan gula sebagai salah satu bahannya?
Teman-teman mungkin tidak menemukan tulisan gula di bagian komposisi. Wah, padahal makanan dan minuman itu terasa manis, lalu dari mana rasa manis itu berasal?
Meski tidak ada tulisan gula pada komposisi makanan atau minuman kemasan, bukan berarti tidak ada gula di dalamnya.
Penyebabnya adalah karena gula ternyata punya beragam nama saat digunakan pada makanan dan minuman dalam kemasan favorit kita.
𝘼𝙙𝙖 56 𝙅𝙚𝙣𝙞𝙨 𝙋𝙚𝙢𝙖𝙣𝙞𝙨 𝙋𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙂𝙪𝙡𝙖
Gula adalah salah satu bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan makanan dan minuman, baik dalam kemasan maupun yang segar.
Gunanya gula ditambahkan dalam makanan dan minuman adalah untuk memperbaiki rasa, maupun tekstur.
Selain itu, gula juga berguna sebagai pengawet alami untuk makanan dan minuman sehingga bisa disimpan lebih lama, nih.
Nah, ternyata gula mempunyai berbagai nama lain yang ditambahkan dalam makanan dan minuman kemasan yang biasa teman-teman konsumsi.
Selain gula yang biasa ada di rumah kita, ada 56 jenis pemanis lainnya yang berfungsi sebagai gula tambahan pada makanan dan minuman.
Campuran gula sederhana yang banyak ditambahkan dalam makanan dan minuman kemasan adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Glukosa dan fruktosa memiliki efek yang berbeda pada tubuh, di mana glukosa bisa diproses oleh hampir setiap sel dalam tubuh, sedangkan fruktosa hampir seluruhnya diproses di hati.
𝘽𝙚𝙧𝙖𝙜𝙖𝙢 𝙉𝙖𝙢𝙖 𝙇𝙖𝙞𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝘿𝙞𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙂𝙪𝙡𝙖 𝙏𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝𝙖𝙣
Gula yang biasanya teman-teman tambahkan saat membuat teh atau digunakan mama untuk memasak di rumah disebut juga sebagai sukrosa.
Sukrosa biasanya terbuat dari tebu maupun bahan lainnya, dan sukrosa merupakan campuran dari 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa.
Pemanis tambahan lainnya yang banyak digunakan adalah sirup jagung fruktosa tinggi yang disebut juga HFCS.
Hampir sama seperti sukrosa atau gula, sirup jagung juga terdiri dari campuran fruktosa dan glukosa, tapi kandungan fruktosanya lebih tinggi.
Pemanis tambahan lain yang mengandung glukosa dan fruktosa adalah karamel, gula kelapa, gula kurma, konsentrat jus buah, sirup maple, gula merah, sampai gula bubuk.
Sedangkan gula yang lebih banyak mengandung glukosa adalah sirup malt, laktosa, sirup jagung, dextrose, rice syrup, hingga barley malt.
𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖 𝘼𝙙𝙖 𝘽𝙚𝙧𝙖𝙜𝙖𝙢 𝙉𝙖𝙢𝙖 𝙂𝙪𝙡𝙖?
Meskipun memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan rasa pada makanan dan minuman, kenapa gula mempunyai nama yang berbeda-beda, ya?
Nama gula yang beragam ini ternyata disebabkan karena bahan pembuatnya yang berbeda juga, teman-teman.
Gula pasir yang sehari-hari kita konsumsi biasanya terbuat dari hasil olahan tanaman tebu yang dikristalkan.
Ada juga bahan lain pembuat gula, seperti sirup jagung yang terbuat dari jagung, atau pemanis berupa sirup maple yang terbuat dari getah pohon maple.
Nah, untuk itu kita perlu membaca label makanan atau minuman kemasan untuk mengetahui kandungan gula apa saja yang ada di dalam produk yang kita beli, teman-teman.
Tujuannya adalah agar kita tidak terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan yang bisa berbahaya bagi tubuh.
.
𝙎𝙤𝙪𝙧𝙘𝙚: https://bit.ly/3cK0T9x