Persiapan Yang Sudah Dilakukan Jelang Kunjungan Presiden RI ke Gresik

Hari ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Gresik. Pada kunjungan kali ini, Presiden membagikan 2.020 sertifikat tanah.

Rencananya, ribuan sertifikat tanah warga Gresik yang masuk dalam program pendaftaran tanah sestematis lengkap (PTSL) itu, bakal diserahkan Presiden Jokowi di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Senin (27/1/2020). Untuk persiapan kunjungan RI-1 itu pada Minggu kemarin, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Gresik mensterilkan gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). Sejumlah Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto turut serta aktif terlibat dalam mempersiapkan orang nomer satu di Indonesia ini. Tampak juga pejabat-pejabat di lingkungan Pemkab Gresik juga turut membantu. Beberapa anggota TNI, Polri hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga sudah berada di lokasi sejak awal.

Baca Juga  π—œπ—»π—³π—Ό π—–π—Όπ˜ƒπ—Άπ—±-𝟭𝟡 π—šπ—Ώπ—²π˜€π—Άπ—Έ 16 April 2020

Seperti biasanya, Presiden Jokowi setiap berkunjung ke daerah selalu memberikan hadiah. Pihak Panitia juga telah mempersiapkan sejumlah hadiah diantaranya beberapa sepeda sudah berada di lokasi acara.

Sejumlah personel mulai dari Kodim 0817 Gresik, Polres Gresik, Brimob, hingga Korem sudah siap siaga untuk pengamanan kegiatan yang rencana berlangsung sore hari itu setelah meresmikan Kapal Selam Alugoro di PAL Surabaya. β€œSebanyak 450 personil gabungan untuk pengamanan. Tempat, kami pastikan sudah steril. Kami mulai untuk gladi bersih. Kami sudah menyiapkan titik-titik pengamanan,” ujar Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Budi Handoko di depan gedung WEP, Minggu (26/1/2020). Hingga tahun 2019 sudah sebanyak 392.847 bidang tanah yang disertifikatkan atau 49,60 persen. Pada Juni 2019 lalu, Presiden Jokowi juga sudah menyerahkan 3.200 penerima sertifikat dari target PTSL di Gresik.

Baca Juga  Kapolres Gresik Pimpin Pelaksanaan Lat Pra Ops Zebra Semeru 2020

Padahal, di Gresik terdapat total 792.045 bidang yang belum disertifikatkan. Rencananya, tanah yang belum terdaftar bakal diselesaikan dalam program PTSL hingga tahun 2023 yakni 399.198 bidang atau 50,40 persen.