Gresik – Meski sudah meraih dua predikat bergengsi, Polres Gresik tetap berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik. Hal tersebut diharapkan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Reformasi birokrasi yang dilakukan Polri, memberikan dampak positif bagi Polres Gresik yang telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Hal itu bukanlah akhir dari perjuangan pembangunan Zona Integritas (ZI). Justru merupakan permulaan memasuki tahap pembuktian komitmen perubahan dan harus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Sebagai unit kerja yang sudah meraih predikat WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Polres Gresik memiliki komitmen untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga kepercayaan masyarakat semakin besar.
Membuktikan hal tersebut, Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof. DR. Diah Natalisa, MBA, mengadakan kunjungan kerja di Mapolres Gresik. Dalam kunjungannya, Diah mengecek sejumlah fasilitas pelayanan publik Polres Gresik.
Ruang publik yang menjadi sorotan Diah diantaranya, ruang pelayanan masyarakat seperti SPKT, SKCK, Inafis, Ruang Konseling dan Ruang Laktasi. Termasuk beberapa fasilitas yang telah disiapkan di Gedung Paramasatwika 98.
Menurut Diah, peningkatan fasilitas pada ruang pelayanan masyarakat menjadi nilai plus dalam menjaga dan mempertahankan predikat yang sudah diraih Polres Gresik.
Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro, SH, SIK, M.Si, yang menyatakan bahwa salah satu upaya untuk mempertahankan predikat WBK dan WBBM, Polres harus meningkatkan fasilitas pelayanan masyarakat.
Wahyu juga menjelaskan, Polres Gresik harus bisa mempertahankan zona integritas, memperketat pengawasan, menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Upaya mempertahankan predikat WBK dan WBBM merupakan indikasi bahwa pembangunan ZI tidak berhenti. Dua predikat itu dijadikan pemicu semangat untuk meraih kepercayaan masyarakat.
“Mengingat kepercayaan masyarakat adalah tujuan yang tetap harus diupayakan, diraih dan ditingkatkan. Dengan demikian pembangunan ZI pun idealnya tetap harus dijaga dan dipertahankan kualitasnya agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya.