gresspedia.com – Gresik – Jatim, Guna meminimalisir penggunaan senjata api saat melindungi masyarakat, Polres Gresik, Jawa Timur membekali anggotanya dengan seni beladiri campuran atau lebih dikenal dengan Mixed Martial Arts (MMA), yakni olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan dan pukulan, Jumat (4/10/2019) di halaman Mapolres Gresik.
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., beserta 2 pelatih dari Polres Jember memberikan materi-materi pelatihan secara langsung.
Menurut Kapolres, seni bela diri MMA ini merupakan pengembangan seni-seni bela diri yang sudah dimiliki anggota Polri. Tujuannya adalah untuk meminimalisir penggunaan senjata api dalam melumpuhkan lawan serta menguncinya tanpa harus menciderainya.
“Anggota sebenarnya sudah memiliki kemampuan beladiri standar Polri. Teknik ini sekedar pengembangan, sehingga bisa memulai dari tengah dan sangat efektif melumpuhkan lawan tanpa harus menciderainya,” ungkapnya usai pembekalan.
Menurut mantan Kapolres Jember tersebut, tujuan pembekalan ini tak lain adalah untuk mengurangi penggunaan senjata khususnya senjata api dalam melumpuhkan lawan saat bertugas melindungi masyarakat.
“Tujuannya adalah mengurangi penggunaan senjata api dalam tugas melindungi masyarakat sehingga anggota tidak perlu sedikit-sedikit menggunakan senjata api,” jelasnya.
AKBP Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., melanjutkan, untuk menguasai teknik MMA tersebut, setidaknya anggota perlu waktu 2 bulan dengan intensitas 2 kali latihan setiap minggu.
“Teknik ini sangat mudah bisa dikuasai oleh semua orang dan semua usia baik muda maupun yang telah berusia serta bisa mengenali persendian-persendian untuk mengunci lawan,” paparnya.
Kapolres sengaja mendatangkan 2 pelatih profesional dari Polres Jember yang telah menjuari lomba beladiri tingkat Jawa Timur. “Mereka kita perbanyakan di Gresik sambil mencari bibit pelatih dari lokal Gresik,” pungkasnya.