Gresik – Sempat tak terurus beberapa bulan, proyek tahap dua pembangunan underpass di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik, kembali digarap. Di lokasi sudah ada alat berat sedang beroperasi merampungkan proyek senilai Rp 10 miliar itu.
Alat berat yang didatangkan tersebut mulai menggaruk tebing sisi barat underpass. Rencananya di situ akan dibangun beton penahan agar tidak terjadi longsor. Sebelumnya memang tebing yang terlihat sudah ada longsoran itu ditutup menggunakan terpal biru.
Dari data LPSE Pemkab Gresik, pagu anggaran untuk pembangunan tahap dua yakni sekitar Rp. 4,999 miliar. Namun, setelah dilelang kebutuhan dananya sebesar Rp 3,92 miliar yang dimenangkan PT Viramid Merah Groups. Ditahap ini pengerjaan difokuskan pada finishing dan penambahan ornamen.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemkab Gresik Dhiannita Triastuti menuturkan, pengerjaan finishing itu diestimasi akan berjalan sekitar lima bulan ke depan. “Proyek tahap dua mulai digarap. Kalau berjalan lancar estimasinya lima bulan,” tuturnya, Senin (24/5/2021).
Sebelumnya, Kepala Dinas PUTR Pemkab Gresik Gunawan Setiaji mengatakan, setelah material sampai di lapangan, proyek lanjutan itu akan dimulai. Secara bersamaan jalan Dr Wahidin Sudirohusodo juga akan dibuka.
“Tahap uji coba kemungkinan nanti dibuka satu sisi dulu. Dibuka yang sisi selatan atau arah dari Kebomas,” katanya.
Gunawan menjelaskan, proyek underpass itu dilakukan secara multiyears. Tahun lalu, pemkab menganggarkan Rp 5 miliar untuk pengerjaan fisik terowongan itu. Tahun 2021, Pemkab kembali menganggarkan Rp 5 miliar untuk finishing. Yakni, pembuatan plengsengan tebing di sekitar bangunan agar tidak terjadi longsor.
📝 Sumber: Beritajatim.com