JawaPos.com – Joko Widodo Presiden berkurban sapi jenis Peranakan Ongole (PO) dari perternak Gresik untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H di Masjid Al Akbar Surabaya. Sapi yang berasal dari Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik ini ditaksir mencapai berat 1.080 kg atau 1 ton lebih.
Sapi milik orang nomor satu di Indonesia ini datang lebih awal dari perkiraan. Sapi peranakan ongole ini datang di masjid Al Akbar pada Jumat (9/8/2019) sore. Sebelumnya, Helmy M Noor Humas Masjid Al Akbar Surabaya memperkirakan sapi baru akan datang satu hari sebelum Idul Adha atau pada Sabtu (10/8/2019).
“Alhamdulillah sapi Presiden Jokowi sudah tiba di Masjid Al Akbar Surabaya. Sapinya cukup besar mencapai 1.080 kg, sehat dan bersih,” kata Helmy.
Dua ekor sapi peranakan ongole (PO) di pelataran Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menjadi tontonan warga kemarin (9/8). Dua sapi berukuran jumbo itu memang spesial. Pemiliknya adalah Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Rencananya, dua ekor sapi tersebut disembelih untuk hari raya Idul Adha.
’’Weh gedhe nemen yo, rek,’’ ucap Aan Fatiha Rohman kepada teman-temannya. Bocah kelas VII SMP itu datang ke pelataran masjid kemarin sore karena melihat banyaknya orang berkerumun. Mereka semua ingin melihat sapi Presiden Jokowi. Lima bocah itu pun sempat menebak mana yang terberat di antara dua ekor sapi tersebut Awalnya, mereka tidak kompak. Ada yang menyebut sapi milik presiden paling besar. Ada pula yang menunjuk sapi gubernur lebih jumbo. Perdebatan tersebut berakhir ketika bocah lain membaca keterangan di sebuah papan di depan kedua sapi. Kelimanya baru ngeh bahwa sapi yang paling gede merupakan milik Pak Jokowi.
Sekilas, dua sapi itu memang tidak bisa dibedakan. Warnanya putih dan berpunuk satu. Keduanya juga sama-sama jumbo. Sapi milik presiden memiliki berat 1.080 kilogram. Sapi milik gubernur seberat 1.000 kilogram.
Sapi milik Jokowi dibeli dari peternak Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Sapi Khofifah diboyong dari Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Kedua sapi berusia 4 tahun.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Helmy M. Noor menyatakan, dua sapi tersebut merupakan sapi terbaik yang diambil dari setiap peternakan. Kedua sapi baru datang dari peternak kemarin. ’’Setelah disembelih, daging akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ tutur Helmy kemarin.
Di Masjid Nasional Al Akbar, daging bakal dibagikan pada Senin (12/8) pukul 06.00. Pada pembagian daging lusa, panitia akan menyiapkan 3.000 bungkus daging. Hingga kemarin, panitia belum menetapkan jumlah sapi dan kambing yang bakal disembelih. Yang jelas, hingga kemarin sore ada 16 ekor sapi dan 50 kambing yang akan disembelih di masjid.
Tahun ini Helmy mengungkapkan bahwa panitia menyiapkan pembungkus daging khusus yang beda dengan tahun sebelumnya. Yakni, besek bambu yang di dalamnya dilapisi daun pisang. Perubahan pembungkus daging tersebut dilakukan atas dasar imbauan pemerintah untuk tidak menggunakan kantong plastik. ’’Ini bagian komitmen untuk mencintai lingkungan,’’ tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal menyebarkan hewan kurban ke sejumlah titik di Surabaya. Total Risma berkurban 17 ekor sapi.
- Satlantas Polres Gresik dan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Gelar Pelatihan PPGD
- Solidaritas Kian Menguat, Polres Gresik Beri Kejutan HUT TNI ke 79 di Kodim 0817/Gresik
- Wakapolres Gresik Ingatkan Dampak Bencana Musim Kemarau Panjang dalam Apel Pagi
- Jumat Berkah, Satlantas Polres Gresik Berbagi Kebaikan di Pondok Pesantren
- Polres Gresik Jaga Kebugaran Personel, Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani Berkala