Scotoma adalah titik buta di mata adalah kondisi ketika mata tidak mendeteksi objek di sudut tertentu atau blind spot. Hal ini adalah normal.Namun ada jenis scotoma lainnya yang menjadi indikasi penyakit, yaitu scintilating scotoma.
Fenomena scintillating scotoma
Salah satu jenis scotoma adalah scintillating scotoma yang tampak seperti benang atau bintik saat melihat sekitar. Akibatnya, fenomena ini mengaburkan apa yang tengah dilihat. Namun, sebenarnya tidak ada debu atau benang halus apapun yang melekat pada mata.
Justru, fenomena ini terjadi karena sinyal neurologi dari mata ke otak. Anomali dalam pesan neurologi ini membuat otak memunculkan apa yang tampak seperti titik buta atau bintik ketika melihat.Kondisi ini menunjukkan adanya aktivitas elektrik tidak normal di otak. Impuls elektrik terganggu mungkin karena tekanan darah tinggi, peradangan, atau bahkan fluktuasi hormon.
Fenomena visual atau aura ini umum terjadi. Biasanya, scintillating scotoma terjadi ketika Anda baru berpindah dari tempat gelap ke terang. Akibatnya, sudut dari titik yang dilihat menjadi kabur.
Lebih jauh lagi, gejala yang menyertai fenomena ini adalah sakit kepala. Tapi, ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Terkadang, scintillating scotoma terjadi sebelum atau saat mengalami migrain. Bisa jadi juga, aura ini muncul sebagai tanda kondisi medis lain seperti glaukoma dan multiple sclerosis.
Pada penderita multiple sclerosis, peradangan pada saraf optik menjadi salah satu gejala awal. Terlebih, pada perempuan muda. Namun, mengalami scintillating scotoma tidak berarti diagnosis pasti terjadinya multiple sclerosis.
Apa penyebab utamanya?
Mengingat kondisi scotoma sendiri tak perlu dikhawatirkan, mari kulik lebih jauh tentang scintillating scotoma. Penyebab utama terjadinya fenomena ini adalah:
- Migrain dengan aura
- Migrain okular tanpa sakit kepala
- Kejang
- Stroke
- Multiple sclerosis
- Glaukoma
- Stres
- Cedera kepala
- Alergi makanan
- Hipertensi
- Kehamilan
- Preeklamsia
Ibu hamil sebaiknya tidak meremehkan gejala scotoma. Bisa jadi, ini terjadi karena perubahan hormon atau migrain. Di sisi lain, scotoma juga bisa jadi indikasi awal preeklamsia parah.Pemicu awalnya adalah tekanan darah tinggi. Lalu, setidaknya 25% ibu hamil dengan preeklamsia parah akan mengalami gangguan penglihatan seperti scotoma.Selain itu, ada pula kelompok orang yang lebih berisiko mengalami scintillating scotoma. Mereka adalah orang dengan kondisi:
- Riwayat keluarga mengalami migrain aura
- Depresi
- Tekanan darah tinggi
- Stress
- Kecemasan berlebih