Silaturrahim Kapolres Gresik bersama Kodim 0817, Disnaker, Apindo dan Sekber SP/SB Kabupaten Gresik

Gresik – Dalam rangka menciptakan kondusifitas kamtibmas di Wilayah Gresik. Kapolres Gresik AKBP ARIEF FITRIANTO, S.H.,S.I.K.,M.M. Mengadakan Silaturrahim bersama Kodim 0817, Disnaker, Apindo dan Sekber SP/SB Kabupaten Gresik. 5/10/2020 di Mapolres Gresik.

Kapolres Gresik mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari teman teman serikat dan juga terima kasih karena di Kabupaten Gresik tidak jadi melakukan aksi mogok kerja melainkan aksi unjuk rasa.

“Kabupaten Gresik adalan kawasan industri yang berada di Jawa Timur dan yang menopang perekonomian di Negara Indonesia. Situasi pandemi covid 19 di Gresik masih berada di zona oranye dan setiap hari ada penambahan kurleb 20 orang yg positif Covid 19.

Baca Juga  [HOAX] Akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari malaysia dan singapore melalui udara

“Kami himbau agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan aksi Unjuk rasa, berkaitan dengan RUU Omnibus law, agar menemukan solusi / titik temu agar permasalahan ini segera selesai.”Ungkap Arief.

Ketua DPC SP LEM SPSI Gresik ALI MUCHSIN menyampaikan untuk kegiatan yang dilakukan pada tanggal 6 s/d 8 Oktober 2020 bahwa kami hanya melaksanakan instruksi dari pusat.

“Kami mempertanyakan kenapa pemerintah mengesahkan omnibus law di tengah pandemi Covid 19, apabila RUU Omnibus law ini disahkan maka ini menjadi penjajahan gaya baru terhadap para pekerja di Indonesia.

“Untuk di Kab. Gresik sebetulnya teman teman serikat tidak ingin melakukan aksi unjuk rasa menjelang Pilkada, tetapi RUU Omnibus law ini lebih berbahaya dari Covid 19.”Tutur Ali.

Baca Juga  Pemkab Gresik Tetapkan Darurat Bencana non Alam Covid-19

SUBARI ( Ketua DPC KAHUT SPSI Gresik ) mengatakan Terkait instruksi dari pusat, bahwa itu kewajiban kami untuk melaksanakan. Dalam pelaksanaan aksi unjuk rasa pada tanggal 6 Oktober 2020 yang ingin kami temui adalah Bupati Gresik dan Ketua DPRD Gresik.

SUGITO ( Ketua DPC LOMENIK Gresik ) menyampaikan “sebetulnya ini bukan hanya menyampaikan aspirasi dari pekerja saja, tetapi sebetulnya dari seluruh instansi maupun elemen di Kab. Gresik bersama sama sepakat untuk menolak RUU Omnibus law.