Tewasnya ‘Jenderal Mallaby’ pada Drama Kolosal Hari Pahlawan Pemkab Gresik

Gresspedia Gresik , Mendaratnya tentara sekutu di Surabaya pada 25 Oktober 1945 yaitu militer Inggris dari Brigade Infantri India 49 Maratha di bawah kepemimpinan Brigadir Mallaby. Mallaby dan pasukannya pun terjebak dalam masalah. Pemuda Surabaya ngamuk. Surabaya pun akhirnya panas. Terjadi pertempuran selama tiga hari antara Brigade 49 dengan pejuang republik dari berbagai elemen.

Kisah itulah yang diangkat oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto bersama seluruh Pejabat Pemkab Gresik saat memainkan lakon perjuangan merebut kemerdekaan pada 10 Nopember 1945.

Kisah yang tentang perjuangan 10 Nopember 1945 ini dimainkan dalam serial Drama Kolosal oleh sekitar 500 orang pemain. Drama kolosal ini dimainkan usai melaaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember yang berlangsing di Halaman Kantor Bupati Gresik, Minggu (10/11/2019).

Baca Juga  Surat Pemberitahuan Palsu Tentang Pemberian Donasi Tempat Ibadah Beredar di Gresik

Beberpa peran penting dimainkan oleh Bupati Gresik bersama para Pejabat Pemkab Gresik. Bupati Sambari terliba langsung dan mengambil peran sebagai Bung Tomo. Wakil Bupati Mohammad Qosim berperan sebagai KH. Hasyim Asyhari dan Plh Sekda Gresik, Nadlif berperan sebagai Gubernur Soryo.

Beberapa peran yang lain yang tak kalah penting yaitu, Asisten III Tursilowanto Hariogi berperan sebagai Panglima Sudirman. Kepala Dinas Pariwisata, Halomoan Sinaga mendapat peran sebagai Jenderal Mallaby, dibantu peserta Diklatsar CPNS Pemkab Gresik sebagai tantara penjajah.