Sebuah unggahan soal stiker bergambar jalan berlubang viral di media sosial Facebook pada Senin (17/2/2020).
Selain itu dalam unggahan tersebut juga disebutkan stiker jalan berlubang tiga dimensi (3D) tersebut akan dipasang di sejumlah jalan di Gresik
Unggahan tersebut dibuat oleh akun Danang Pramono dan di-upload ke Grub Gresik Sumpek.
Hingga Senin (17/2/2020) pukul 15.35 WIB, postingan tersebut sudah disukai 2.300 kali dan dikomentari 185 kali.
Berikut narasi lengkapnya:
Katanya beberapa jalan di gresik dipasang stiker seperti ini ya lur…? Berarti gresik nggak kalah maju dengan Kanada.
Penelusuran Kompas.com
Saat dikonfirmasi terkait unggahannya, Danang Pramono si pemilik akun menjelaskan bahwa postingannya di Facebook itu bermaksud menyindir pemkab Gresik soal keadaan jalanan di Gresik.
“Itu bahasa sindiran. Soalnya di area jalan Cerme kan banyak yang berlubang tapi penanganannya kok lama,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Dia menyebarkan gambar dari instagram @fyifact.id dimana dikatakan di Kanada dipasang stiker lubang tiga dimensi (3D) untuk mengurangi laju kendaraan.
Menurutnya di Gresik tidak perlu stiker tersebut, karena di Gresik banyak lubang.
Pria yang saat ini tinggal di Gresik itu mengungkapkan jalanan berlubang di Gresik sudah berlangsung cukup lama.
Danang menyebutkan beberapa di antaranya seperti di Benjeng, Duduk Sampeyan, dan banyak lagi di jalanan desa.
“Di beberapa jalan di kawasan jalan desa malah banyak yang pengerjaan (perbaikan)nya dilakukan oleh warganya sendiri,” ujar pria kelahiran Malang itu.
Tanggapan Dinas Perhubungan Gresik
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Nanang Setiawan mengatakan saat ini pihaknya belum ada rencana pemasangan stiker jalan berlubang tiga dimensi (3D) seperti yang viral di medsos tersebut.
Selain itu, Gresik juga tidak ada stiker seperti itu.
“Enggak ada stiker seperti itu di Gresik. Setahu saya begitu. Dishub tidak mengeluarkan juga,” ujarnya pada Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Dishub biasanya memasang marka jalan, rambu, dan sebagainya. Namun stiker lubang 3D tidak dibuat.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat pihaknya justru akan memasang rambu-rambu yang ditujukan untuk truk galian C.
“Saya akan pasang papan imbauan di sepanjang jalan pantura itu dari mulai Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah. Dulu rambu kecil, sekarang rambu F biar jelas,” katanya.
Rambu tersebut dipasang karena masih ada truk-truk galian C yang masuk kota di jam-jam sibuk dan membuat macet.