Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., tinjau tambak ikan Taman Mangrove Aqua Culture di Kampung Pelelangan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Gresspedia.id, Tangerang-Banten – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., memastikan, proyek ketahanan pangan yang merupakan Program Kabaharkam Polri di Kampung Pelelangan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, berkelanjutan.
Program Ketahanan Pangan di Mauk mulai sekitar awal tahun 2020. Komjen Pol Drs Agus Andrianto, S.H., M.H., yang saat itu menjabat Kabaharkam Polri menginisiasi penanaman mangrove dan memberikan bantuan bibit ikan lele dan ikan nila, serta ikan bandeng.
Penanaman mangrove oleh Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal Pol Drs Idham Aziz, M.Si., dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menandai launching Kampung Tangguh Nusantara. Kegiatan itu dihadiri pejabat utama Mabes Polri, pejabat utama Polda Banten.
Hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Kepala BNPB Doni Monardo, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Program itu, diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat untuk ikut peduli akan kelestarian pesisir pantai agar tidak terjadi abrasi karena nantinya pohon mangrove dapat menahan ombak pada saat air laut pasang hingga tidak terjadi rob.
“Program ketahanan pangan itu bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, program ketahanan pangan juga dapat meningkatkan nilai guna lahan yang sebelumnya merupakan lahan tidur,” terang Kombes Pol Wahyu.
Kata Kombes Pol Wahyu, program ketahanan pangan di Mauk, diantaranya budidaya atau ternak ikan bandeng di kolam atau tambak ikan Taman Mangrove Aqua Culture. Di kolam itu, lanjut Wahyu, telah beberapa kali dilakukan panen ikan bandeng yang hasilnya sebagian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Program pasti harus berkelanjutan karena ada multipliyer effect atau efek ganda yakni termanfaatkannya lahan tidur dan terbantunya kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, dengan program ketahanan pangan, masyarakat pun memiliki kegiatan yang bersifat produktif,” terangnya.
Kombes Pol Wahyu menambahkan program Ketahanan Pangan fokus pada upaya untuk merangsang produktivitas masyarakat. Dengan adanya program itu, kata Kombes Pol Wahyu, diharapkan masyarakat tergerak untuk produktif dalam hal bercocok tanam ataupun ternak.
“Sehingga dapat membantu masyarakat untuk bertahan di tengah situasi pandemi,” tandasnya. (Hen)