Gresspedia Gresik – Beberapa petani asal Desa Tenaru Kecamatan Driyorejo melakukan aksi jalan kaki dari desa Tenaru ke Kawasan Pergudangan DKP yang berada di Desa Cangkir Driyorejo, para petani melakukan aksi protes atas dampak proyek pengurukan lahan pergudangan yang berada di desa Cangkir & Tenaru kecamatan Driyorejo Gresik, Sabtu (18/9/2021).
Proyek pengurukan tersebut berimbas pada banjir dan tanah urukan yang menjalar ke lahan pertanian akibat terbawah air setelah beberapa hari lalu di guyur hujan lebat
Sutek koordinator kelompok petani desa Tenaru menyatakan bahwa setelah pengurukan tersebut menyebabkan dampak buruk antara lain Lahan petani “terancam” tidak bisa ditanami karena endapan lumpur tanah urukan
Warga telah mengirimkan surat undangan untuk membahas potensi kerusakan lahan akibat banjir dan longsor yang dimungkinkan terjadi lebih parah pada musim hujan pada tahun ini namun belum ada tanggapan.
Ruli Mustika Adya SH. MH kuasa hukum kelompok petani menyatakan bahwa aksi jalan kaki ini adalah bentuk protes dari kelompok petani yang dirugikan atas kegiatan pengurukan pihak PT DKP pihaknya akan menempuh jalur hukum dan melakukan gugatan jika tidak ada penyelesaian di luar pengadilan. (ASY)