Otomotif – Beberapa komponen CVT wajib dicek sebelum melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran kalau tidak mau sengsara di jalan.
Nah, Untuk mengurangi risiko mogok selama berkendara, Grestizen wajib periksa beberapa komponen CVT.
Sebelumnya, kalian harus yakin kondisi mesin motor telah sehat, baru cek bagian CVT. CVT sendiri merupakan komponen vital pada motor matik.
Melansir dari Motorplus, Jika CVT bermasalah bisa dipastikan perfoma motor tidak akan optimal, bahkan risiko terburuk adalah mogok.
Pertama, kalian bisa cek bagian roller. Pastikan, kondisi roller harus dalam keadaan baik dan tidak ada sisi yang ‘peang’.
Selain itu, periksa juga kondisi v-belt. Meski komponen ini memiliki batas usia pakai yaitu maksimal 24.000 km, hal itu tidak bisa buat patokan kondisi v-belt baik-baik saja.
Lantaran komponen ini dipengaruhi oleh cara berkendara dan kondisi lalu lintas.
Nah, bagian yang perlu dicermati diantaranya lihat bagian dalam atau bagian bergigi dari v-belt.
Tanda-tanda mau putus biasanya banyak yang retak-retak pada saat v-belt ditekuk keluar.
Selain itu samping belt sudutnya terlihat lebih ramping, atau tajam ketimbang belt standar jika diukur pakai alat khusus ceker belt.
Itu tanda belt sudah aus akibat gesekan dengan puli.
Jika sudah aus dan mulur, akan timbul suara berisik di rumah CVT.
Perjalanan panjang seharian juga memungkinkan v-belt cepat cepat putus.
Misalnya, sekali jalan puluhan kilometer tanpa istirahat. Walau baru 10.000 km, v-belt bisa saja putus.