Gresspedia.com , Gresik – Beredar informasi bahwa akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona COVID-19 dari Malaysia dan Singapura dari udara melalui aplikasi percakapan Whatsapp.
Berikut isi informasi hoax tersebut:
“Pemberitahuan bahwasannya nanti mlm pada pukul 23.00 wib agar kita tidak ada yg keluar rumah,jika ad menjemur pakaian atau makanan segera diangkat dibawa masuk,karena mulai pukul 23.00 wib akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari malaysia dan singapore melalui udara,bila besok pagi hujan jgn keluar rumah dulu sampai hujan berhenti..mohon beritahukan kepada keluarga,sahabat atau tetangga bapak ibu sekalian. Trima kasih
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona COVID-19 dari Malaysia dan Singapura melalui udara adalah informasi yang salah.
Angkatan Tentera Malaysia menyatakan informasi viral terkait helikopter menyiram racun tersebut palsu alias hoax dan meminta semua pihak untuk tidak menyebarkannya.
Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Hj Affendi bin Buang TUDM membantah info viral soal “helikopter tentera khas yang digunakan untuk membuat semburan disinfeksi COVID-19 di udara di seluruh negara.” yang sempat beredar di Malaysia.
Berikut kutipan bantahan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia yang dimuat di situs berita.rtm.gov.my:
“Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Affendi Buang menegaskan berita yang tular di media sosial itu adalah palsu.
Dalam satu kenyataan, beliau berkata walaupun tidak dinyatakan jenis helikopter milik pasukan perkhidmatan mana sama ada Tentera Darat, TUDM atau TLDM namun penggunaan perkataan tentera serta hebahan tidak benar boleh mencetuskan suasana panik.
Orang ramai juga dinasihatkan tidak mudah terpengaruh dengan sebarang berita yang boleh mencetuskan kebimbangan.”
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi yang dimintai konfirmasi mengenai info viral itu secara tegas menyatakan informasi itu hoax.
“Kalau yang ini pasti hoax ya,” jawab Didi melalui grup melalui WhatsApp Pers khusus isu corona.