Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menggirimkan ratusan truk berisi air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan. Banturan tersebut karena desa mengalami kekeringan dan kesilitan air bersih saat musim kemarau panjang.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso melalui Kepala Bidang rehabilitasi dan rekontruksi Dianne Hetty Widajatie mengatakan bantuan air bersih terus dikirimkan ke desa-desa yang terdampak musibah kekeringan.
Sebab, desa tersebut kesulitan air bersih, sumber air yang asin dan payau.
“Sedikitnya sudah 250 truk tangki isi air bersih mengirim ke 59 Desa di 8 Kecamatan. Dari desa itu, rata-rata sampai akhir September bisa mendapat 10-15 truk,” kata Dianne, Minggu (1/9/2019).
Dari bantuan tersebut, pihak-pihak lain juga ikut terlibat dalam bantuan air bersih, baik perusahaan dan instansi swasta yang ingin menyalurkan bantuan air bersih ke masyarakat terdampak kekeringan.
“Seperti perusahaan BUMN, lembaga swadaya masyarakat dan instansi pemerintah yang ingin untuk menyalurkan bantuan air bersih, sebab itu sangat dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.
Delapan kecamatan terkena dampak kekeringan yaitu Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Kedamean, Sidayu, Bungah, Duduksampeyan dan Cerme. “Kita akan terus data dan meminta kepada Kecamatan untuk memantau desanya yang dikawatirkan terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih,” katanya.
Musim kemarau ini diperkirakan sampai akhir September 2019 sudah selesai, sehingga masih ada waktu satu bulan untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih.
“Diprediksikan sampai akhir September musim kemarau selesai, sehingga masih ada waktu untuk membantu air bersih,” imbuh Plt Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Gresik.
.