Proyek Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang Rampung Maret 2020

ilustrasi: foto

Proyek pipa transmisi Gresik-Semarang (Gresem) ditargetkan selesai pembangunan fisik atau mechanical commissioning pada Maret 2020. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 98 persen.

Manager PR CSR Pertagas Zainal Abidin mengatakan pembangunan pipa transmisi tinggal sedikit lagi yaitu penyambungan fisik di ujung pipa di Gresik sepanjang satu kilometer (km).

“Progresnya sudah 98 persen. Tinggal sekitar satu kilometer lagi di daerah Gresik,” kata Zainal di OPR Pipa Transmisi Gresem, Semarang, Kamis, 3 Oktober 2019.

Zainal menjelaskan pipa transmisi ini berdiameter 26 inchi dengan panjang 267 kilometer. Sesuai dalam Rencana Induk Jaringan Transmisi Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN) 2016-2030 sumber gas akan berasal dari lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dengan kapasitas 500 MMSCFD.

Baca Juga  Soal RUU Omnibus Law, Kapolres Gresik Hadiri Cangkrukan Bersama Kapolda Jatim

“Untuk pengoperasian, teraliri gas menunggu produksi Jambaran Tiung Biru,” sebut dia.

Jika sudah tersambung, pipa Gresik-Semarang ini akan menjadi bagian dari pipa TransJawa. Dalam rencana jangka panjang pipa TransJawa akan terhubung dengan pipa Sumatera yang pengelolaan nantinya akan dilakukan oleh sub holding gas.

Di tempat terpisah, Sales Area Head PGN Semarang Heri Frastiono mengatakan dengan adanya integrasi infrastruktur maka dapat meningkatkan utilitas aset serta mendorong pemanfaatan gas bumi dalam negeri.

“PGN sebagai subholding gas akan mengelola infrastruktur gas secara terintegrasi di Jawa dan Sumatera,” kata Heri.

Heri melanjutkan PGN akan mengelola 6 grid jaringan pipa gas, yaitu grid Sumatera Utara, grid Sumatera bagian tengah, grid Sumatera bagian Selatan, grid Jawa Barat, grid Jawa Tengah, dan grid Jawa Timur.

Baca Juga  Jangan Salah Arti, Ini Bedanya Jaringan 5G dengan WiFi 5G

“Sub holding gas akan memastikan kehandalan infrastruktur dan penyaluran gas bumi ke semua segmen pengguna dalam negeri,” tukas Heri.