Pengetahuan – Nyamuk merupakan binatang paling mematikan di dunia. Mereka membunuh sekitar 1 juta orang setiap tahunnya dengan menularkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan zika.
Jenis nyamuk yang tidak menularkan penyakit berbahaya juga seringkali membuat manusia kesal karna rasa gatal akibat gigitannya.
Nyamuk hampir dapat ditemui di banyak negara. Namun Tahukah kalian jika ada satu negara yang bersih dari nyamuk? Negara tersebut adalah Islandia.
Negara yang terletak di Samudera Atlantik Utara ini punya 1.300 jenis serangga, tetapi tidak ada nyamuk. Padahal, negara tetangganya seperti Greenland, Skotlandia, dan Denmark punya populasi nyamuk yang signifikan.
Lalu, kenapa Islandia tak bisa ‘dikunjungi’ nyamuk?
Mengutip World Atlas, berikut adalah sejumlah alasan kenapa kalian tidak akan menemukan nyamuk di Islandia:
- Tidak ada genangan air yang bertahan lama
Nyamuk membutuhkan air yang tergenang di kolam dangkal untuk bertelur. Telur yang diletakkan kemudian menetas menjadi larva. Dan larva membutuhkan air yang tergenang pada suhu dan jangka waktu tertentu untuk memberi makan dan berkembang menjadi pupa dan selanjutnya menjadi nyamuk.
Di Islandia, tidak ada genangan air yang bertahan cukup lama sehingga bisa mendukung siklus pertumbuhan dan perkembangan nyamuk.
- Suhu beku
Islandia punya suhu sangat rendah yang bisa mencapai -38°C sehingga nyamuk tidak mungkin bisa berkembang biak. Negara ini punya tiga musim beku dan musim es mencair setiap tahun. Kondisi tersebut terlalu tidak stabil untuk kelangsungan hidup nyamuk.
Iklim Islandia yang keras tersebut juga tidak bersahabat dengan hewan dan serangga lain. Nyamuk, oleh karena itu, tidak memiliki cukup waktu untuk menetaskan telur sebelum suhu menjadi beku lagi.
- Ekosistem yang tak ramah nyamuk
Teori lain menyebut bahwa komposisi kimia dalam air, tanah dan ekosistem Islandia secara umum tidak mendukung kehidupan nyamuk. Ini adalah penjelasan yang paling masuk akal, karena seiring waktu bisa saja nyamuk dibawa ke Islandia dengan pesawat atau angin, secara sengaja atau tidak sengaja, dan akhirnya mereka beradaptasi dengan iklim Islandia. Tetapi pada akhirnya nyamuk tetap tidak bisa bertahan hidup karena ekosistem Islandia secara keseluruhan yang tidak mendukung mereka berkembang biak
Saat ini, satu-satunya nyamuk di negara itu diawetkan di laboratorium di Institut Sejarah Alam Islandia. Spesimen itu ada dalam botol alkohol setelah ditangkap pada 1980-an oleh ahli biologi Universitas Islandia Gilsi Mar Gislason di kabin pesawat Islandia.