Dalam aspek yang lain, program Gresik Kabupaten Lengkap 2022 merupakan salah satu ikhtiar untuk melawan mafia tanah. Selain itu, program ini juga merupakan gerakan pemulihan ekonomi paska pandemi yang diawali dari dusun hingga untuk seterusnya ke kota dimana multiplier effectnya akan sangat luar biasa.
Pelaksanaan program PTSL di Kabupaten Gresik yang masif ini membuat “merinding” Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementrian ATR/BPN Gabriel Triwibawa. Diakui bahwa pelaksanaan PTSL di Kabupaten Gresik bisa dikatakan sangat revolusioner dalam pelaksanaannya yang melibatkan berbagai pihak mulai dari unsur pemerintah, TNI/Polri, organisasi masyarakat dan keagamaan, hingga mahasiswa.
“Bapak/Ibu sekalian mengemban tugas negara untuk melakukan pembangunan nasional yang bermula dari tapak tanah, karena pembangunan nasional bukan hanya membangun jalan dan jembatan, melainkan juga lewat tertib administrasi, tertib hukum dan tertib penggunaan tanah. Agar kepentingan pribadi dan kepentingan negara bisa seimbang untuk bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi cita-cita konstitusi kita yaitu mewujudkan kesejahteraan warga yang sebesar-besarnya,” ujar Gabriel.
Kegiatan Deklarasi Pola Tri Juang Dan Rakor Forkopimda hari ini merupakan kegiatan awal yang nantinya akan dilanjutkan dengan pemasangan 700 ribu tanda batas di seluruh wilayah kabupaten Gresik.
Untuk tahun 2022 ini sendiri ditargetkan 175 ribu bidang tanah yang belum di sertifikat dan 150 ribu bidang tanah yang belum diukur, yang tersebar di 120 desa dalam 10 Kecamatan di Kabupaten Gresik bisa diselesaikan.
Dalam kegiatan ini juga, ribuan orang dari unsur Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, IPPAT, Banser, Kokam, santri dan remaja mesjid, karang taruna dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, bersama-sama berikrar untuk siap dan mendukung pelaksanaan PTSL dengan tujuan Gresik Kabupaten Lengkap 2022.