Jabatan Kapolres Gresik kini diduduki AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. Lalu, siapa sosok Arief Fitrianto yang menggantikan AKBP Kusworo Wibowo tersebut?
AKBP Arief Fitrianto Lahir di Kota Pati, Jawa Tengah 23 Agustus 1979 silam dengan NRP 79081441 ini sebelumnya menjabat Kapolres Ponorogo.
Arief memulai karir di dunia kepolisian dari Akademi Polisi tahun 2001. Kemudian ia mendapatkan penugasan pertama di Polres Muara Enim Polda SUMSEL.
Dan seiring karirnya, berbagai jabatan yang dia emban diantaranya adalah :
- Kapolsek Rambang Lubay Polres Muara Enim Polda Sumsel
- Kanitregident Satlantas Polres Muara Enim Polda Sumsel
- Kasatlantas Polres Musi Banyuasin Polda Sumsel
- Kasatlantas Polres Lubuk Linggau Polda Sumsel
- Ka induk 1 Sat PJR Ditlantas Polda Sumsel
- Kapolsek Tanjung Karang Timur Polresta Bandar Lampung Polda Lampung
- Kasatlantas Polres Way Kanan Polda Lampung
- Kasat Taruna Korbintarsis Ditbintarlat AKPOL Lemdikpol POLRI
- Kabagops Polres Lubuk Linggau Polda Sumsel
- Kasatlantas Polresta Palembang Polda Sumsel
- Analisis Kebijakan Pertama SSDM POLRI
- Kasubbagtandispeg Diapers ro Dalpers SSDM POLRI
- Kasubbagmutbata Bagmutjab ro Binkar SSDM POLRI
- Kasubbagmutjabpama ro Binkar SSDM POLRI
- Kapolres Ponorogo Polda Jatim
- Kapolres Gresik Polda Jatim
Beliau lulusan AKPOL 2001
Sejumlah pendidikan Kepolisian yang ditempuhnya yaitu sekolah di PTIK tahun 2009
Sespimen Tahun 2015 dan sejumlah pendidikan kejuruan diantaranya:
- Pendidikan JUR LAN PA REGIDENT RANMOR TAHUN 2004
- PERWIRA PERTAMA MANAJEMEN SDM TAHUN 2012
- KOMISARIS FUNGSI SDM TAHUN 2013
- PERWIRA MENENGAH MANAJEMEN SDM TAHUN 2013
- KURSUS JABATAN KAPOLRES TAHUN 2018
Kini beliau menjabat sebagai orang nomer satu di Mapolres Gresik.
Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), sesuai dengan program Kapolda Jatim Irjenpol Dr M Fadil Imran MSi, AKBP Arief bersama masyarakat Gresik telah mewujudkan Kampung Tangguh untuk kesiap siagaan masyarakat dalam menghentikan penyebaran Covid-19.
Berjiwa Sosial Tinggi
Perhatian kepada masyarakat Gresik yang membutuhkan atau kurang mampu juga menjadi atensi bagi Arief Fitrianto.
AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada nenek dua bersaudara, keduanya tuna netra dan kurang mampu.
Sinar matahari yang agak panas membuat nenek Siti (84), warga Dusun Karang Ploso, Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik itu tidur rebahan di ranjang yang terbuat dari bambu ukuran 2 meter kali 1 meteran yang tertiup angin semilir dari lubang rumahnya yang terbuat dari kayu. Namun adiknya, nenek Sima (82) lebih menghabiskan waktunya duduk di dingklek (kursi panjang yang terbuat dari kayu panjang).
Kedua nenek ini hidup hanya berdua. Tidak mempunyai anak. Mirisnya, kedua-dua matanya tidak bisa melihat. Mbah Sima lebih sedikit beruntung, karena hanya matanya saja yang tidak bisa melihat. Tetapi, pendengaranya masih lumayan bagus.
Berbeda dengan mbah Siti. Di samping tuna netra, perempuan yang umurnya seabad lebih itu tidak bisa mendengar alias tuna rungu. Untuk berjalan, keduanya menggunakan tongkat. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keduanya selain mendapat bantuan dari tetangga sekitar juga mendapatkan bantuan pemerintah setempat.Secara tiba-tiba, nenek Sima didatangi oleh Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., Kamis (30/7/2020).
Perwira menengah dengan pangkat dua melati di pundak itu langsung duduk di samping kanannya sambil berucap:
“Dospundi kabaripun? Sehat-sehat nggeh mbah? (Bagaimana kabarnya? Sehat-sehat ya mbah?).
Niki wonten bantuan kedik saking kulo mugi bermanfaat (Ini ada sedikit bantuan dari saya, semoga bermanfaat),” ucap Arief.
Setelah sedikit ngobrol-ngobrol, menjelang pulang, Arief, panggilan singkat AKBP Arief Fitrianto menyampaikan pesan kepada kedua nenek ini, bahwa rencana akan memperbaiki rumahnya supaya bisa ditempati dengan nyaman.
“Insyaallah dalam waktu dekat rumah njenengan akan kami perbaiki supaya lebih nyaman,” kata Gresik 1, sebutan lain Kapolres Gresik.