Gresik – Jelang Lebaran Ketupat, harga daging ayam potong terus meningkat. Bahkan tembus Rp 45.000/kilogram, Senin (17/5/2021).
Hal itu diduga disebabkan banyaknya permintaan masyarakat untuk dibuat opor ayam saat jamuan makan bersama keluarga dan saudara.
Seperti yang disampaikan Kamisih (48), pedagang pasar Baru Gresik, Jalan Sindujoyo, Kecamatan Gresik, mengatakan, penjualan daging ayam secara umum menurun. Namun, harga ayam terus naik sejak dua hari menjelang hari raya idul Fitri 1442 Hijriah.
“Jelang hari raya idul Fitri kemarin, harga ayam potong terus naik. Sampai saat ini harga ayam potong perkilogram mencapai Rp 45.000perkilogram,” kata Kamisih.
Selain harga daging ayam, harga daging sapi juga ikut naik. Jika sebelumnya, di bawah Rp 100.000/kilogram.
Kenaikan daging ayam dan sapi ini biasanya karena pembeli yang banyak. Sedangkan, stok barang sedikit.
“Harga daging sapi mencapai Rp 110.000 sampai Rp 120.000 perkilogram. Ini daging lokal, tidak ada daging impor. Daging sapi dan daging ayam dimasak untuk hari raya ketupat. Yaitu dimasak opor, kare dan gule,” imbuhnya.
Begitu juga dengan harga janur kelapa ikut mahal. Untuk 100 biji seharga Rp 40.000. “Yang sudah jadi ketupat 10 bijinya Rp 20.000,” kata Uswatul Khasanah.
Sementara data sembako Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Perindag (Diskoperindag) Kabupaten Gresik Agus Budiono, mengatakan, pada 10 Mei 2021 harga sembako masih tercatat normal. Seperti, harga daging sapi perkilogram masih Rp 99,714.
Kemudian, harga beras premium juga turun dari Rp 12,029/kilogram turun menjadi Rp 11,957/kilogram. Sedangkan harga ayam potong perkilogram mencapai Rp 39,143.
“Alhamdulillah harga sembako sebagian besar stabil. Namun terkoreksi pasar, ketersediaan sembako umumnya aman hingga akhir bulan Mei 2021,” kata Agus.
Diketahui, di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Gresik, setiap hari raya ketupat sering merayakan dengan kunjungan dari rumah ke rumah warga.
📝 Dilansir dari: