Jelang Lebaran, Polisi Gresik Patroli di Sejumlah Perumahan

Gresik – Selama masa libur Lebaran tahun ini, diperkirakan banyak rumah kosong yang ditinggal mudik ke daerah asalnya. Kota Gresik, Jawa Timur, merupakan kawasan yang sebagian warganya akan mudik pada Idul Fitri setelah dua tahun sebelumnya tertahan pandemi Covid-19.

Sebagai antisipasinya, kepolisian setempat melakukan patroli di sejumlah perumahan. Petugas berkeliling di sejumlah perumahaan saat ditinggal mudik oleh warganya.

Salah satu perumahan yang dikunjungi saat melakukan patroli adalah Perumahan BP Kulon, jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik.

Polres Gresik melaksanakan giat patroli yang dipimpin Kanit Turjawali Ipda Mustofa bersama Bripka Guntur dan dua personel Satsabhara Polres Gresik, di perumahan tersebut, terpantau petugas security setempat masih memasang portal jalan di pintu akses keluar masuk.

Baca Juga  TNI-Polri Apel Gelar Pasukan Jelang Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Gresik

“Kami sengaja melakukan patroli rutin sebagai antisipasi mengatasi tindak kejahatan selama libur lebaran,” kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kasat Shabara Polres Gresik AKP Herry Moeriyanto, Sabtu (23/5/2022).

Ia menyatakan saat libur lebaran. Sebagian besar rumah yang kosong rawan disatroni para penjahat. Para pelaku mengincar rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya.

“Jangan sampai ada kejadian atau laporan yang masuk, ada tindak pidana rumah dibobol pencuri saat ditinggal mudik oleh penghuninya,” tuturnya.

Saat melakukan patroli keliling, petugas security juga diberi himbauan agar lebih berhati-hati. Orang tidak dikenal sebaiknya diperiksa lebih dulu ketika akan masuk kompleks dan dimintai identitasnya.

“Harus berhati-hati kalau ada orang yang hendak masuk perumahan kecuali yang bukan penghuni. Kalau perlu ditanya identitasnya saat keluar masuk perumahan,” paparnya.

Baca Juga  Jadi Inspektur Upacara Hari Jadi Kota Gresik, Ini Pesan Bupati Yani

Kendati selama patroli di sejumlah perumahan belum ditemukan ada tindak kejahatan. Perwira dengan satu balok di pundak itu tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada. Pasalnya, tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja.

“Meminimalisir tindak kejahatan bukan hanya menjadi tangung jawab polisi. Semua masyarakat harus ikut berperan. Sebab, polisi tanpa peran masyarakat tidak bisa berbuat banyak apa-apa,” pungkas AKP Herry Moeriyanto. (Red)