Desa Tumapel menunjukkan capaian membanggakan dalam ajang Nawakarsa Awards. Meski persiapan dilakukan dalam waktu yang terbatas, desa ini mampu tampil optimal dengan mengandalkan kekuatan kolaborasi masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan maupun infrastruktur.
Beda dari desa lainnya, Desa tumapel duduksampeyan memiliki UMKM seni ukir yang sudah jarang ditemui Total 5 pengerajin muda asli dari desa tumapel meneruskan warisan seni ukir ini sampai ke luar jawa dengan harga dari 1jt sampai dengan ratusan juta rupiah.
Salah satu kunci dari capaian tersebut adalah kebiasaan bermusyawarah dalam setiap pengambilan keputusan. Sebelum mengikuti ajang Nawakarsa Awards, misalnya, pihak desa menggelar rapat hingga sepuluh kali. Warga yang menjadi penunjang layanan desa pun dilibatkan untuk memberikan masukan mengenai aspek-aspek yang perlu diperbaiki, yang kemudian dievaluasi dan ditindaklanjuti.
Di sektor ekonomi lokal, geliat UMKM di Tumapel cukup signifikan. Beberapa produk unggulan seperti tahu, ukiran kayu, keranjang ikan, tikar, kerupuk telur asin, urak-urak, hingga aneka jajanan tradisional menjadi ciri khas yang berkembang dan berkontribusi pada ekonomi warga. Pabrik tahu yang ada di desa ini bahkan dianggap memiliki cita rasa unggulan di wilayah sekitarnya.
Kearifan lokal dan budaya tradisional masih terjaga kuat di tengah masyarakat. Kegiatan religius seperti hadrah Al-Banjari, obor keliling desa saat 1 Muharram, hingga sedekah bumi dan haul Pangeran Tumapel (Syech Ahasanudin Qoyyim atau Raden Cilik) terus berlangsung setiap tahun. Budaya gotong-royong bulanan dan tradisi udik-udikan juga tetap lestari sebagai bagian dari identitas desa.
Dalam bidang pengembangan SDM, pemerintah desa secara rutin mengadakan bimbingan teknis dan studi banding kepada seluruh lembaga serta perangkat desa, termasuk pelatihan kompetensi bagi kader PKK dan Posyandu. Kegiatan kebugaran berupa senam bersama warga digelar dua pekan sekali dengan sistem bergilir antar-RT, sekaligus menjadi momen serap aspirasi secara informal.
Dari sisi infrastruktur, berbagai pembangunan telah dilakukan dalam dua tahun terakhir, seperti jalan usaha tani (JUT), tembok penahan tanah (TPT) telaga, pemasangan biopori, pendopo balai desa, bantuan rumah tidak layak huni, pengadaan mobil siaga, dan pembangunan gedung olahraga (GOR). Pada tahun 2024, pembangunan difokuskan pada jalan lingkungan, JUT di sebelah telaga, pagar makam, polindes, dan pemasangan CCTV. Semua capaian tersebut tak lepas dari partisipasi aktif masyarakat.
Sebagai langkah modernisasi pertanian, Desa Tumapel juga menjalin kerja sama dengan Petrokimia Gresik untuk pemanfaatan teknologi, seperti penggunaan drone dalam proses pemupukan.
Kades Tumapel Ziadatul Akmal saat mendampingi istri Wakil Bupati Gresik dr. Sinta Puspitasari, Kadis PMD Gresik Abu Hassan dan tim juri melihat produksi seni ukir kayu.