Otomotif – Kasus pemalsuan pelumas mesin sepeda motor baru saja diungkap kepolisian di Kalimantan Selatan dan Tangerang. Ada dua merek yang kedapatan dipalsukan oleh tersangka yaitu Yamalube (Yamaha) dan Astra Honda Motor (Honda).
Kepolisian dari Banjarmasin dan Tangerang adalah 42.972 botol oli palsu. Kasus ini tentu membuat pemiliki kendaraan harus lebih waspada. Terlebih buat Anda yang tidak pernah mengecek kemasan oli dan hanya mempercayakan kepada pihak bengkel.
“Pemalsuan ini memamg marak dan pemberantasan pemalsuan ini untuk kepentingan keselamatan konsumen pengguna sepeda motor,” kata GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kepada CNNIndonesia.com.
Bentuk botol
Anda juga akan mendapati bentuk botol yang jelek pada oli palsu. Karena para penjual curang biasanya membersihkan botol oli lama kemudian mengisinya dengan yang palsu.
Hal ini tentu sangat mudah dikenali karena pasti banyak bekas goresan atau penyok pada botol.
Supaya Anda lebih mudah membandingkan, kenali seperti apa botol oli yang asli. Sehingga ketika melihat produk palsu kita bisa langsung membedakannya.
Nomor produksi pada kemasan
Selanjutnya nomor identifikasi pada kemasan botol. Semua oli selalu memiliki nomor produksi pada kemasannya. Sama halnya dengan produk lainnya, produsen pelumas selalu mencantumkan nomor produksi.
Nomor produksi ini letaknya ada dua yaitu di bagian tutup botol dan di bagian botolnya. Kedua nomor yang dicantumkan tentu harus ada dan sama. Anda bisa mengecek terlebih dahulu dan membandingkannya.
Apabila pada tutup botol tidak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor yang berbeda maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut palsu.
Bau serta warna dari oli
Pengecekan terakhir adalah warna dan juga baunya. Jika dari keempat ciri kemasan di atas ternyata memperlihatkan oli asli, langkah terakhir adalah dengan memeriksa kondisi cairan di dalamnya.
Ciri khas yang dimiliki oli asli warnanya lebih bening dan sedikit kekuningan. Tidak ada bau aneh yang keluar dari oli bahkan beberapa ada yang menyatakan lebih wangi. Sedangkan oli palsu baunya gosong dengan warna yang keruh.
Oli palsu memanfaatkan oli bekas yang warnanya sudah keruh bahkan cenderung menghitam. Biasanya akan disaring kemudian dioplos dengan zat lainnya untuk membuat warnanya lebih bening.
Walaupun sudah dicampur dengan bahan apapun, oli bekas tidak akan pulih warnanya seperti oli baru. Jadi Anda bisa langsung mengenalinya jika melihat cairan olinya, mengutip keterangan Suzuki Indonesia.
Perlu Anda ketahui bila umumnya oli palsu merupakan pelumas bekas yang dikemas kembali seperti baru. Sebab itu kualitas jika menggunakan pelumas demikian pasti akan buruk.
Sumber: