Polres Gresik Dukung FGD Pembentukan Komite Komunikasi Digital

Polres Gresik Dukung FGD Pembentukan Komite Komunikasi Digital

Gresspedia – Forum group diskusi berlangsung di ruang rapat Retno Swari dihadiri ketua dinas Kominfo Ninik Asrukine, Komisi III DPRD Eddy susanto,anggota DPRD Mustajab. Dalam forum ini, dibentuk Komite Komunikasi Digital melibatkan berbagai unsur.

Semua pihak perlu duduk bersama menjembatani adanya fakta, bahwa masyarakat memiliki akses digital yang tinggi di satu sisi namun masih memiliki tingkat literasi digital yang rendah di sisi lain. Untuk itulah, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik bersama berbagai stakeholder seperti Kepolisian, TNI, akademisi, media massa dan berbagai unsur masyarakat lainnya.

Kepala Dinas Kominfo Ninik asrukin mengatakan, komite ini bisa di breakdown hingga kecamatan dan desa karena memang kebutuhan mengkomunikasikan banyak hal terkait dengan badai informasi yang dahsyatnya luar biasa.

Baca Juga  PAD Naik 233 Milyar, Bupati Gresik: Kita Maksimalkan Tuk Perbaikan Ekonomi Masyarakat

“Kalau kita sering ketemu pikiran, program dan action plan InsyaAllah semuanya akan ter-manage dengan baik,” katanya, Kamis (22-9-2022).

Menurutnya, perubahan mindset harus dibentuk dengan baik, jangan dibiarkan berjalan secara natural. Konten kreator menjadi sangat penting untuk membuat produk-produk positif menghiasi dunia maya.

Eddy Santoso dari komisi tiga menyampaikan Komite Komunikasi Digital harus melakukan sinergitas dan bersama-sama menjaga agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif. Meningkatkan literasi informasi dan literasi digital kepada masyarakat.

Sedangkan Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kasi Humas Ipda Mustofa menjelaskan Pembentukan komite ini memang dimaksudkan untuk menghadirkan ruang digital yang sehat bagi masyarakat.

Baca Juga  Kapolres Gresik Dampingi Kunjungan Kerja Kasad di Kabupaten Gresik

“Mengingat saat ini ada jarak yang cukup lebar antara akses digital masyarakat yang tinggi di satu sisi, namun literasi digital yang rendah di sisi lain,” tutur Ipda Mustofa.

Data yang dirilis We Are Social dan Hootsuite, sebuah lembaga layanan konten yang berpusat di Kanada, mencatat pada Februari 2022 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 204 juta jiwa atau 73% penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, 191 juta penduduk adalah pengguna aktif media sosial. Sedangkan jumlah waktu rata-rata akses internet masyarakat Indonesia kini telah mencapai hampir 9 jam per hari.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk Indonesia kini memiliki tingkat akses digital yang demikian tinggi. Namun sayangnya belum selaras dengan tingkat literasi digital.

Baca Juga  Polres Gresik Gelar Latpra Ops Sikat Semeru 2022, Curat dan Curanmor Jadi Atensi

Survei literasi digital nasional yang dilakukan Kementerian Kominfo RI pada tahun 2020 menyebut indeks literasi digital Indonesia masih di level sedang, dengan skor 3,47 dari skala 1- 4.

Berikan Komentar mu dibawah ini