History – Raden Supeno adalah putra dari Sunan Giri dari istri Dewi Wardah binti Sunan Bungkul Surabaya. Raden Supeno mempunyai nama lain yaitu Raden Ramli.
Singkat riwayat menceritakan bahwa pada suatu saat raja Majapahit mengutus prajuritnya untuk membunuh Sunan Giri di Giri kedaton, Pada saat prajurit akan membunuh Sunan Giri yang hendak sholat malam di Masjid Kedaton, prajurit Majapahit tiba-tiba jatuh terkulai sambil menghunus keris.
Kejadian itupun akhirnya diketahui oleh Sunan Giri, namun oleh Sunan Giri mereka dimaafkan dan disuru pulang kembali Ke Majapahit.
Setelah prajurit disuruh pulang oleh Sunan Giri ternyata prajurit Majapahit masih mempunyai keinginan melaksanakan perintah dari raja Majapahit.
Maka kembalilah prajurit Majapahit menuju Giri Kedaton dengan cara diam-diam dan mengambil posisi di area Telaga Pegat. Akibatnya tak banyak yang tahu kehadiran mereka, bahkan kedatangannya sempat menewaskan putra Sunan Giri yang bernama Raden Supeno yang ketika itu masih berusia remaja.
Raden Supeno di makamkan di area situs Giri Kedaton yang terletak di Jl. Sunan Giri XIII Desa Sidomukti Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.
Jasa kepahlawanannya ditandai dengan gelar ‘Pangeran Pasir Batang’ artinya pelopor tanah tebakan yaitu Bumi Kedaton. Sedangkan makam Dewi wardah (Ibu Raden Supeno) berada di sebelah timur makam Sunan Giri.
Makam Raden Supeno merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sumber: Disparbud Gresik