Respons Disparbud Gresik soal Disebut Kurang Gereget dalam Promosikan Wisata Desa

foto: istimewa
Promosi desa wisata Setigi oleh Pemerintah Desa setempat

GRESIK – Promosi desa wisata yang dilakukan Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) disebut kalah jauh dibanding milik pemerintah Desa.

Menurut informasi yang dihimpun, promosi wisata desa milik Disparbud di website.

Contoh, promosi wisata desa di Sekapuk yaitu Setigi. Hanya menampilkan dua foto saja.

Itu pun saat belum dibangun sempurna alias tidak seperti kondisi wisata saat ini yang sudah diresmikan awal tahun 2020.

Kemudian, di aplikasi Sipatu milik Disparbud Gresik. Sejumlah kategori wisata baik alam maupun buatan ada disana.

Hanya, foto yang diunggah terkesan kurang update. Contoh, wisata Muara Bengawan Solo di Desa Pangkahwetan.

Di aplikasi tersebut, hanya mengunggah foto wisata Mangrove MBS.

Baca Juga  Dana Desa Boleh Dibelikan Alat Oxymeter

Padahal, wisata ekosistem Mangrove tersebut sudah ditutup dan diganti dengan wisata MBS yang berbasis kuliner dengan produk unggulan ikan hasil tangkapan nelayan desa yang bisa dimasak sendiri oleh pengunjung.

Nah, sedangkan bentuk promosi wisata milik desa setempat jauh meninggalkan promosi Disparbud.

Selain lebih update, juga melek teknologi. Memanfaatkan, aplikasi dan media sosial.