Gaza – Pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina bersenjata di perbatasan Gaza pada Sabtu dini hari waktu setempat. Salah seorang di antaranya sempat melemparkan granat ke pasukan Israel.
Bentrokan kerap terjadi di sepanjang perbatasan Gaza sejak warga Palestina mulai melakukan aksi-aksi demo massal pada Maret 2018 lalu. Namun insiden yang terjadi pada hari ini tidak biasa mengingat persenjataan lengkap yang digunakan warga Palestina terhadap militer Israel.
“Teroris-teroris itu dilengkapi dengan senapan serbu AK-47, peluncur granat RPG dan granat tangan,” demikian statemen militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/8/2019).
“Militer melepas tembakan setelah salah seorang teroris memanjat pagar dan melempar granat ke para tentara,” kata juru bicara militer Israel.
Tak ada laporan jatuhnya korban di pihak militer Israel.
Setidaknya 301 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Gaza atau wilayah perbatasan sejak Maret 2018. Kebanyakan korban tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel saat aksi-aksi demo warga Palestina. Dalam aksinya, warga Palestina menuntut pencabutan blokade Israel atas Gaza yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Intensitas aksi-aksi protes itu telah menurun dalam beberapa bulan ini menyusul gencatan senjata yang dimediasi oleh para pejabat PBB dan Mesir. Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata itu, otoritas Israel setuju untuk mengambil langkah-langkah guna meringankan aspek-aspek blokadenya sebagai ganti atas ketenangan di perbatasan Gaza-Israel.
